Geledah Rumah James Riady, KPK Cari Bukti Suap Meikarta

Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencari bukti dugaan suap pengurusan izin proyek pembangunan Central Business District (CBD) Meikarta, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, dari rumah CEO Lippo Group James Riady.

Rumah penerus Mochtar Riady di Lippo Group itu termasuk dalam 10 lokasi yang didatangi penyidik KPK sejak kemarin hingga hari ini.

"Sepuluh lokasi yang digeledah KPK karena diduga ada bukti-bukti terkait (dugaan suap pengurusan izin proyek Meikarta) yang ada di sana," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Kamis (18/10).

Lokasi lain yang digeledah penyidik KPK di antaranya, Apartemen Trivium Terrace, Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, dan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi.

Kemudian rumah Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro, rumah dan kantor Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin, kantor PT Lippo Karawaci Tbk, di Menara Matahari, Tangerang, serta Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bekasi.

"Sejauh ini disita dokumen terkait perizinan oleh Lippo ke Pemkab, catatan keuangan, dan barang bukti elektronik seperti komputer dan lain-lain," ujar Febri.

Meikarta merupakan salah satu proyek prestisius milik Lippo Group. Penggarap proyek Meikarta, PT Mahkota Sentosa Utama merupakan anak usaha dari PT Lippo Cikarang Tbk. Sementara PT Lippo Cikarang Tbk adalah anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk.

Secara keseluruhan, nilai investasi proyek Meikarta ditaksir mencapai Rp278 triliun. Meikarta menjadi proyek terbesar Lippo Group selama 67 tahun grup bisnis milik Mochtar Riady itu berdiri.

Lippo Group sejauh ini belum memberikan pernyataan dan baru hari akan memberikan keterangan resmi gedung Bursa Efek Indonesia. (fra/sur)

Let's block ads! (Why?)

October 18, 2018 at 06:40PM
via CNN Indonesia https://ift.tt/2EqGQB2